DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PELARUT KITOSAN TERHADAP KEMAMPUAN KITOSAN SEBAGAI KOAGULAN PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH BATUBARA
PENGARANG:EKA MAYASARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-17


ABSTRAK

PENGARUH PELARUT KITOSAN TERHADAP KEMAMPUAN KITOSAN SEBAGAI KOAGULAN PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH BATUBARA (Oleh : Eka Mayasari, Pembimbing : Utami Irawati, S.Si., M.ES., Ph.D ; 2021; 28 halaman)

 

Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan kemampuan dari koagulan kitosan dalam pelarut asam asetat dengan pelarut asam klorida yang digunakanuntuk pengolahanairlimbah batubara. Parameteryang diukurmeliputiturbiditas,TSS dan konsentrasi Fe. Variasi konsentrasi pelarut yang diamati adalah 1%, 2% dan 4%. Dosis optimal untuk setiap pelarut ditentukan berikut pH optimum untutk setiap pelarut dengan melakukan jar test pada air limbah batubara. Hasil  penelitian  menunjukkanbahwakitosan yang dilarutkan asam klorida bekerjalebih optimal untukmengkoagulasiairlimbahbatubaradibandingkankoagulan kitosan dalam pelarut asam asetat. Dosis optimum kitosan terhadap pengaruh nilai TSS dan turbiditas dalam  pelarut asam asetat 1%, 2%, 4% berturut-turut yaitu25 ppm, 20 ppm, 15 ppm dan dalam  pelarut asam klorida 1%, 2%, 4% yaitu 15 ppm untuk digunakan sebagai koagulan pada air limbah batubara. pH sangat berpengaruh terhadap efektivitas kitosan sebagai koagulan. pH optimum untuk koagulasi menggunakan kitosan dalam pelarut asam asetat 1%, 2%, 4% berturut-turut adalah pada pH 7, pH 7-8 dan pH 9 terhadap pengaruh nilai TSS dan turbiditas. pH optimum untuk koagulasi menggunakan kitosan pelarut asam klorida 1%, 2%, 4% berturut-turut adalah pada pH 6, pH 6-8 dan pH 7-9 terhadap pengaruh nilai TSS dan turbiditas.

 

Kata kunci: pengolahan air limbah batubara, koagulan, kitosan, pelarut asam asetat, pelarut asam klorida

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI