ABSTRAK

Beta tivi Phariandi,2021.Pengembangan Model Pembelajaran KontekstualMenggunakan Pendekatan Saintifik PadaAnak UsiaDini Taman Kanak-Kanak di Kecamatan  Banjarbaru Utara.Tesis, Program Magister Pendidikan Anak Usia  Dini (PAUD), Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat, Pembimbing (I).Prof.Drs. H.Rustam Effendi, M.Pd, Ph.D, dan Pebimbing (II) Dr.Hj. Darmiaty,S.Pd, M.Pd .

Kata Kunci   : Pembelajaran Kontekstual, Pendekatan Saintifik, AUD.

Pendidik umumnya belum sepenuhnya mampu merancang perangkat pembelajaran kontekstual dengan pendekatan saintifik dikarenakan bingung, kesulitan, dan bahkan malas. Walaupun sudah diberikan pelatihan, namun para pendidik belum memahaminya secara maksimal.RPPH yang dibuat berupa lebaran mingguan yang dibagikan kepada orang tua bersama dengan tugas anak seminggu sekali sesuai jadwal yang ditentukan oleh sekolah.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini dan meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui kegiatan belajar sambil bermain dengan mengembangkan model pembelajaran kontekstual menggunakan pendekatan saintifik sehingga didapatkan peningkatan pengetahuan dan penguasaan guru dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran yang bermakna, efektif dan efesien dengan menyiapkan perangkat pembelajaram melalui pendekatan saintifik pada kurikulum 2013.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D model desain Borg dan Gall dengan menghasilkan produk berdasarkan temuan-temuan dari serangkaian uji coba, melalui perorangan, kelompok kecil, uji coba lapangan, direvisi untuk mendapatkan hasil atau produk yang memadai atau layak dipakai. Subjek penelitian adalah pendidik yang ada di gugus sekolah Kecamatan Banjarbaru Utara tahun ajaran 2020/2021, jumlah guru sebanyak 35 orang. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis deskriptif data kuantitatif dan analisa data kuantitatif deskriftif presentase. Hasil  validasi dihitung dengan cara rata-rata skor nilai kevalidan produk minimal dalam kategori “sesuai” dan memperoleh nilai 75%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rancangan perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru PAUD masih belum mengacu pada kurikulum 2013, 2) Rencana pembelajaran yang dibuat oleh pendidik sudah dapat diterapkan untuk menfasilitasi kegiatan belajar anak, serta pendidik dapat langsung memantau hasil perkembangan anak melalui penugasan yang sudah diberikan, 3) Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat hanya memuat lembar penilaian berupa ceklsist, sedangkan untuk mengetahui seluruh sapek perkembangan anak diperlukan beberapa teknik penilaian saat guru memberikan pembelajaran dan mengamati anak ketika belajar.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa membuat rancangan kegiatan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tema dan sub tema yang ada pada pembelajaran di PAUD, dimana peneliti merancang RPPH sesuai kurikulum 2013 dengan memasukkan pendekatan saintifik, yang nantinya dapat digunakan guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring baik pertemuan lewat media online maupun pembelajaran secara luring pelaksanaan homevisite atau tatap muka terbatas di sekolah.