ABSTRAK

Perilaku Siklik Kolom Beton Dengan Steel Jacketing di Daerah Plastis Dengan Metode Elemen Hingga

Ahmad Salim Aini

1820828310032

Dr. Nursiah Chairunnisa, S.T., M.Eng

Ade Yuniati Pratiwi. S.T., M.Sc., Ph.D

Kolom merupakan elemen struktur yang penting, karena kegagalan kolom akan berakibat langsung terhadap komponen struktur lainnya. Kolom beton bertulang sangat penting untuk dibuat dengan daktilitas yang memadai, untuk mencegah terjadinya keruntuhan mendadak akibat pembebanan siklik. Beban siklik atau cyclic load adalah pembebanan berulang, seperti tekanan berulang yang teratur pada suatu bagian yang  menyebabkan kelelahan (fatigue). Meningkatkan kapasitas kolom beton bertulang dalam menerima beban aksial statis dan beban lateral siklik dapat dilakukan dengan cara pengekangan didaerah plastis. Daerah plastis pada kolom beton bertulang berpotensi menjadi tempat terjadinya kegagalan struktur.

Sebanyak 4 buah permodelan kolom beton bertulang dibuat dengan ukuran 250 mm × 250 mm × 850 mm. Kuat tekan beton yang digunakan fc’ = 45.40 MPa. Penulangan kolom beton dengan tulangan longitudinal 6 ø16 mm dan tulangan sengkang ø8 - 100 mm. Tegangan leleh tulangan longitudinal yaitu fy = 498.03 MPa dan tegangan leleh tulangan sengkang fy = 428,62 MPa. Masing-masing model kolom beton dibuat dengan tanpa perkuatan, dengan perkuatan steel jacketing 150 mm, 250 mm dan 450 mm. Masing-masing model diberi simbol MKB 1, MKB 2, MKB 3 dan MKB 4. Pembebanan dilakukan dengan kombinasi beban lateral siklik sebesar 20 kN dan beban aksial statis sebesar 573 kN. Posisi pembebanan lateral siklik 750 mm dari bagian bawah kolom dan pembebanan aksial statis diatas permukaan kolom. Pengujian dilakukan dengan pembebanan dengan kontrol perpindahan.

Kurva histeretik dan backbone curve yang dihasilkan menunjukkan peningkatan kapasitas siklik kolom beton bertulang dengan perkuatan steel jacketing dibandingkan kolom beton tanpa perkuatan steel jacketing. Berdasarkan kurva histeretik kekakuan geser MKB 1 = 10,583 kN/mm, MKB 2 = 17,412 kN/mm, MKB 3 = 19,606 kN/mm dan MKB 4 = 25, 026 kN/mm. Berdasarkan backbone curve peningkatan kapasitas siklik MKB 1, MKB 2, MKB 3, dan MKB 4 berturut-turut sebesar 15,075%, 24,949% dan 95,112% dibandingkan dengan kolom beton tanpa steel jacketing.

Kata kunci: Kolom, Steel Jacketing, Daerah Plastis, Kurva histeretik, Backbone curve.