ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian mengenai miskonsepsi peserta didik pada materi asam basa di SMA Negeri 3 Banjarmasin tahun ajaran 209/2020. Penelitian dillakukan bertujuan untuk mengetahui letak miskonsepsi peserta didik dalam mempelajari materi asam basa dan penyebab miskonsepsi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian berupa deskriptif. Subyek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan tes tertulis menggunakan instrumen Three-tier diagnostic pilihan ganda dan non tes berupa wawancara peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif dengan persentase dan pengkriteriaan miskonsepsinya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat miskonsepsi dengan persentase miskonsepsi pada sub konsep: (1) teori asam basa 48,48% dengan kategori sedang, (2) indikator asam basa 49,99% (kategori sedang), (3) kekuatan asam (pH) 75,75% (kategori tinggi), (4) pH dalam lingkungan 53,02% (kategori sedang), (5) tetapan ionisasi asam-basa (Ka/Kb) 51,51% (kategori sedang), (6) perhitungan pH suatu larutan sebesar 73,73% (kategori tinggi). Penyebab terjadinya miskonsepsi berasal dari peserta didik itu sendiri yaitu pemikiran asosiatif, prakonsepsi, reasoning tidak lengkap peserta didik, kemampuan peserta didik serta minat belajar peserta didik.

Kata kunci: miskonsepsi, Three-tier, asam basa