Implementasi civic skills dalam pemanfaatan lahan dan pemeliharaan lingkungan yang dilakukan masyarakat Dayak Deah dapat dilihat dari cara dan teknik yang mereka gunakan dalam kegiatan manugal dan berkebun. Hal tersebut merupakan warisan nenek moyang yang selalu mereka ajarkan kepada generasi muda secara turun temurun hingga menjadi sebuah tradisi sampai saat ini. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah keadaan lingkungan masyarakat dayak Deah yang masih asri dan hijau, hal ini bisa terjadi karena kesadaran masyarakat dayak Deah dalam menjaga lingkungan masih sangat tinggi serta keterampilan dalam menjaga lingkungan alam yang mereka miliki hingga saat ini masih dipraktikkan dengan baik. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi civic skills, pemanfaatan lahan dan pemeliharaan lingkungan oleh masyarakat dayak Deah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dipilih secara Purposive Sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dan dianalisis dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Keterampilan intelektual masyarakat Dayak Deah terlihat dari pola pikir mereka yang kritis dan konservatif dalam memanfaatan lahan dan memelihara lingkungan yaitu dengan menganggap bahwa hutan merupakan tempat roh leluhur mereka tinggal sehingga ketika mereka ingin membuka lahan untuk kegiatan berladang maka harus melakukan prosesi terlebih dahulu untuk meminta petunjuk para leluhur mereka, selain itu hutan tidak dinilai dari keuntungan ekonomis saja melainkan untuk keberlanjutan kehidupan sehingga bukan hanya bisa memanfaatkan tetapi juga harus bisa melestarikan. 2) Bentuk keterampilan partisipasi masyarakat Dayak Deah dalam pemanfaatan lahan dan pemeliharaan lingkungan dapat dilihat dari kegiatan gotong royong saat proses pembakaran lahan dan kegiatan manugal. 3) faktor penunjang seseorang mempunyai keterampilan dalam pemanfaatan lahan dan pemeliharaan lingkungan yaitu karena didikan orang tua, keinginan untuk belajar dan mempelajari serta lingkungan tempat tinggal yang mendukung.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar masyarakat Desa Kinarum yang masih menjalankan tradisi sistem pertanian ladang berpindah tetap konsisten dalam pemanfataan lahan dan pemeliharaan lingkungan dengan tidak menggunakan dan membakar lahan secara berlebihan.