Buah-buahan merupakan komoditas memiliki nilai ekonomis dan nilai ekspor yang cukup tinggi. Produksi buah-buahan di kota Banjarbaru tahun 2010-2015 mengalami penurunan. Salah satu menurunnya ketersediaan mutu dan kualitas buah-buahan yaitu akibat dari adanya serangan berbagai hama lalat buah yang menyebabkan turunnya hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan beberapa aroma parfum buah sebagai atraktan dalam mengendalikan lalat buah pada tanaman perkebunan nangka dan cempedak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan termasuk kontrol. Setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan sehingga terdapat 35 satuan yang diuji, kemudian data yang didapat digunakan untuk menghitung Indeks Keanekaragaman (H’) dan Indeks Dominasi (D). Hasil penelitian menunjukkan penambahan parfum yang dikombinasikan dengan metil eugenol mampu mendapatkan jumlah spesies lebih beragam dibandingkan dengan pemberian metil eugenol secara tunggal. Jumlah hasil tangkapan yang diperoleh menunjukkan pada pemberian metil eugenol tunggal hasil tangkapan sangat tinggi namun spesies yang diperoleh tidak beragam dibandingkan dengan perlakuan kombinasi dan parfum tunggal. Spesies        B. umbrosa merupakan spesies yang mendominasi dari beberapa spesies lain yang ditemukan pada perkebunan nangka dan cempedak. Indeks Keanekaragaman (H’) lalat buah tergolong sedang yaitu 1,069 dikarenakan ekosistem masih benar-benar terjaga dari aktifitas manusia sehingga lalat buah berkembang dengan baik, sedangkan Indeks Dominasi (D) tergolong tinggi sebesar 2,4978 dikarenakan terdapat spesies lalat buah yang mendominasi ekosistem yaitu B. umbrosa