ABSTRAK

MUJAHID. A1D115059. ”Implementasi Pembelajaran PJOK Di Daerah Lahan Basah Pada Masa Pandemi COVID-19Di Tinjau Dari Aspek Sosiologis  Di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (JPOK). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru 2021. Dosen Pembimbing:  (1) Dr. Tri Irianto, M, Kes. (II) Dr Rahmadi, S, Pd. ,M, Pd

          Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Implementasi Pembelajaran PJOK Di Daerah LahanBasah Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Tinjau Dari Aspek Sosiologis Di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. Karena proses pembelajaran dipengaruhi oleh factor PBM, Sosiologis siswa, dan Sosiologis orang tua sehinggah jika salah satu dari faktor tersebut tidak terpenuhi maka tujuan pembelajaran PJOK  di daerah lahan basah tidak tercapai.

        Metode yang digunakan adalah ex post facto dengan teknik pengambilan data menggunakan observasi menyebarkan angket atau kuesioner online menggunakan google from. Metode pemilihan sampel yaitu cluster sampling. Sampel dari penelitian ini adalah SDN Pandan Sari, SMPN 1 Anjir Pasar, SMAN 1 Anjir Pasar. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh peserta didik di sekolah SDN Pandan Sari, SMPN 1 Anjir Pasar, SMAN 1 Anjir Pasar, adapun sampel penelitian ini ialah seper tiga dari jumlah keseluruhan peserta didik yang ada di SDN Pandan Sari, SMPN 1 Anjir Pasar, SMAN 1 Anjir Pasar. Analisis data menggunakan analisis Mixed Method yang menghubungkan antara data secara Statistik Deskriptif dan Kualitatif.

Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa implementasi pembelajaran PJOK di SD, SMP, dan SMA yang berada di Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala pada saat pendemi COVID-19 terleksana dengan baik karena dengan pengaruh sosiologis siswa dan sosiologis orang tua serta letak geografis yang berperan sebagai pendukung dalam terlasana dan tercapai proses belajar mengajar (PBM) dengan baik.

Kata Kunci : Implementasi, Pembelajaran PJOK, Pada Saat COVID-19, Ditinjau  dari Aspek Sosiologis