DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING PADA PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) IDAMAN BANJARBARU
PENGARANG:YESKRIS VICTORIA MICHAELA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-22


ABSTRAKSI

Yeskris Victoria Michaela, (2021) Analisis Penerapan Activity Based Costing Pada Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idaman Banjarbaru. Pembimbing : Enny Hardi, S.E, M.Si, Ak, CA

            Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu: (1) untuk mengetahui perhitungan tarif jasa ruang rawat inap Merpati Kelas III menggunakan metode Biaya Tradisional. (2) untuk mengetahui perhitungan tarif jasa ruang rawat inap Merpati Kelas III menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). (3) untuk mengetahui analisis perbandingan antara selisih dari tarif jasa ruang rawat inap Merpati Kelas III yang menggunakan metode Biaya Tradisional dan metode Activity Based Costing (ABC).

            Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tarif yang sesuai dengan aktivitas pada Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, didukung dengan sumber data sekunder. Pada penelitian ini, data yang dianalisis berdasarkan pendekatan deskriptif kuantitatif akan mendeskripsikan permasalahan yang terjadi sesuai teori.

            Berdasarkan hasil penelitian ini, perhitungan tarif rawat inap berdasarkan Activity Based Costing, ruang Merpati Kelas III memperoleh hasil yang lebih kecil daripada perhitungan tarif rumah sakit. Tarif yang dihitung menggunakan metode Activity Based Costing memperoleh hasil sebesar Rp.232.921, sedangkan rumah sakit memiliki tarif sebesar Rp.264.000, terdapat selisih sebesar Rp.31.091. Pada tarif jasa ruang rawat inap berdasarkan tindakan melahirkan secara normal menurut metode Activity Based Costing memperoleh hasil yang lebih kecil yakni sebesar Rp 1.525.421 daripada tarif yang ditetapkan rumah sakit sebesar Rp 1.556.500, Pada tindakan melahirkan secara operasi juga mendapatkan hasil berdasarkan metode Activity Based Costing lebih kecil yang tarifnya sebesar Rp 3.065.421 daripada tarif yang ditetapkan rumah sakit sebesar Rp 3.096.500, sehingga untuk tarif berdasarkan tindakan melahirkan secara normal dan operasi terdapat selisih yang sama yaitu sebesar Rp 31.079. Perbedaan perhitungan yang menggunakan metode Activity Based Costing dan Metode Biaya Tradisional disebabkan oleh adanya pembebanan biaya pada aktivitas dan cost driver yang terjadi lebih dari satu. Metode Activity Based Costing telah mampu mengalokasikan biaya secara tepat berdasarkan aktivitas yang terjadi, serta dapat memperoleh perhitungan yang lebih akurat.

Kata Kunci: Akuntansi Biaya, Metode Activity Based Costing, Cost Driver, Aktivitas Rawat Inap.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI