Produksi beras menghasilkan jerami yang berpotensi sebagai limbah yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Adanya kandungan hara makro dan mikro yang terkandung dalam limbah jerami padi merupakan potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan bokashi. Pupuk bokashi bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman salah satunya bayam merah. Masyarakat lebih suka mengkonsumsi bayam hijau karena belum begitu mengenal bayam merah. Daun bayam merah mengandung gizi tinggi antara lain karbohidrat, protein, lemak, mineral, magnesium, zat besi, mangan, kalium, kalsium dan vitamin. Pemberian bokashi jerami padi diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi jerami padi dan dosis yang efektif  untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor, yaitu dosis bokashi jerami padi yang terdiri dari 5 perlakuan dengan empat kali pengulangan, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Adapun perlakuan pada penelitian ini yaitu J₀ = tanpa pemberian bokashi jerami padi, J₁ = NPK (40 gram/bedengan), J₂ = bokashi jerami padi 4 ton/ha (1,6 kg/bedengan), J₃ = bokashi jerami padi 5 ton/ha (2 kg/bedengan), J₄ = bokashi jerami padi 6 ton/ha (2,4 kg/bedengan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk bokashi limbah jerami padi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah yang ditunjukkan oleh parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan berat basah dengan dosis yang efektif terdapat pada perlakuan J4 = 6 ton/ha (2,4 kg/bedengan).