DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Produktivitas dan Proporsi Jenis Hasil Tangkapan Ikan Di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:WENDA ERLIYANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-22


ABSTRAK

Wenda Erliyanti Program Studi Perikanan Tangkap, Produktivitas Dan Proporsi Jenis Hasil Tangkapan Ikan Di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan dibawah bimbingan Iriansyah sebagai ketua pembimbing dan Erwin Rosadi sebagai anggota pembimbing.

Ikan pada umumnya lebih banyak dikenal dari pada hasil perikanan lainnya, karena jenis tersebut yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi keragaan alat tangkap yang dominan digunakan, mengetahui sebaran ukuran panjang ikan hasil tangkapan alat tangkap yang dominan, mendeskripsikan proporsi jenis ikan hasil tangkapan, mengetahui produktivitas alat tangkap. Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan kasus. Hasil penelitian menunjukkan, keragaan alat penangkap ikan Tempirai Kawat (Wire stage trap) terbuat dari bahan kawat dengan lebar 36 cm, panjang 40 cm, dan tinggi 70 cm. Lukah (Fish pots) yang digunakan berbentuk torpedo dengan jarak antara bilah bambu 1-2 cm, panjang 125 cm, diameter 50 cm. Rengge (Gill net) merupakan alat tangkap yang terbuat dari jaring berbentuk empat persegi panjang. Panjang jaring 50 m, tinggi 1 m serta mata jaring 3 cm. Sebaran ukuran panjang ikan yang tertangkap di perairan Rawa Desa Bangkiling dan Hapalah pada ikan kapar (Belontina hasselti) berkisar antara 7-15 cm, ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis) 9-18 cm, ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) 7-14 cm, ikan tambakan (Helostoma temminckii) 7-18 cm, ikan papuyu (Anabas testudineus) 7-18 cm, ikan gabus (Channa striata) 18- 31 cm, ikan lele lokal (Clarias batrachus) 17-35 cm, ikan kerandang (Channa pleurophthalma) 17-29 cm, ikan patung (Pristolepis fasciata) 8-15 cm, ikan nila (Oreochromis niloticus) 9-17 cm dan ikan mihau (Channa Lucius) 13-28 cm. Jenis ikan yang didapat sebanyak 11 jenis dan jumlah sampel sebanyak 2.790 ekor. Proporsi hasil tangkapan tertinggi ikan kapar (Belontina hasselti) 59,7 %, sedangkan hasil tangkapan terendah ikan kerandang (Channa pleurophthalmus) 0,1 %. Produktivitas alat tangkap yang paling tinggi adalah rengge dengan rata- rata produktivitas per trip 3,1.

Kata Kunci: Produktivitas, Proporsi, Banua Lawas

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI