Kata Kunci : Pembelajaran Seni Tari, Tari Japin Rantauan, Model TGT (Team Games Tournament)

Pembelajaran seni tari pada mata pelajaran seni budaya telah dirancang dalam kurikulum. Terlaksananya sebuah tujuan pembelajaran tidak luput dari peran guru serta model pembelajaran yang digunakan. Teams Games Tournament (TGT) merupakan model pembelajaran dimana siswa belajar secara menyenangkan dan berkelompok melalui unsur permainan. Hal ini membuat model pembelajaran ini menjadi sangat menarik jika diterapkan pada pembelajaran seni tari. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengambil judul penelitian Pembelajaran Seni Tari Japin Rantauan menggunakan Model TGT (Team Games Tournament) yang meneliti permasalahan, yaitu: bagaimana pembelajaran seni tari japin rantauan menggunakan model TGT di SMPN 1 Tamban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data akan dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan model pembelajaran TGT dalam pembelajaran Tari Japin Rantauan diawali dengan penyajian materi oleh guru dengan penyampaian secara langsung. Kemudian siswa dibentuk dalam suatu tim diharuskan bisa menerima dan menghargai siswa lainnya serta menjalankan kegiatan tim dalam mencapai tujuan yang sama yakni mencapai proses pembelajaran yang baik. Game tournament, siswa harus mampu mengonstruksikan pengetahuan yang didapatkan pada kegiatan penyampaian materi oleh guru maupun kegiatan pembelajaran sebelumnya. Penghargaan tim, siswa diharuskan dapat menerima hasil proses belajar yang diberikan oleh guru kepada masing-masing tim dalam pemberian penghargaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti dapat memberi saran kepada para guru untuk lebih mengembangkan model pembelajaran terutama pada pelajaran seni tari. Sehingga siswa mempunyai motivasi dan daya juang tinggi pada setiap proses pembelajaran agar terciptanya hasil belajar yangdiharapkan.