Pelaksanaan pembelajaran co-teaching ABK yang semula dilaksanakan tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian di SDN Pasar Lama 3 Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan co-teaching ABK pada pelaksanaan pembelajaran dan (2) mendeskripsikan pembagian peran dan tugas antara guru kelas dan guru pendidikan khusus selama pelaksaan pembelajaran co-teaching ABK di SDN Pasar Lama 3 Banjarmasin selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan pembelajaran co-teaching ABK selama pandemi covid-19. Sumber data yang dimintai informasi adalah 2 guru kelas dan 2 GPK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan disertai triangulasi sumber sebagai teknik keabsahan data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan pembelajaran co-teaching ABK selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di SDN Pasar Lama 3 Banjarmasin sudah sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Belajar dari Rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh, (2) peran dan tugas dari guru kelas dan GPK jelas berbeda berdasarkan dari karakteristik co-teaching yang ada. Dari 7 poin co-teaching hanya ada 2 poin yang dilaksanakan oleh sekolah dan 5 poin lainnya masih belum terjalankan dengan beragam kendala yang ditemui diantaranya adalah penyampaian gagasan serta program pembelajaran yang tidak ada.