Kabupaten Tapin merupakan salah satu daerah yang mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai bidang. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin (2017) pertumbuhun penduduk mencapai 1,40 %. Seiring bertambahnya penduduk, maka menimbulkan peningkatan permintaan pemukiman, rumah sakit, perkantoran dan lain-lain. Namun tingginya kebutuhan lahan dan ruang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan yang luas, sehingga harga lahan yang mahal menjadi permasalahan dalam membangun sebuah bangunan. Oleh karena itu, konstruksi bangunan dibuat mengarah vertikal yaitu bangunan bertingkat tinggi.

Bangunan bertingkat tinggi memiliki tingkat struktur yang kompleks. Oleh karena itu perhitungan analisa struktur dibantu dengan program komputer dan perhitungan manual.Pada pengembangan pembangunan gedung bertingkat sepuluh beracuan pada persyaratan tentang beton struktural pada SNI 2847:2019. pembebanan mengacu pada SNI 1727-2019, perhitungan beban gempa mengacu pada SNI 1726-2019, dan untuk perancangan geoteknik mengacu pada SNI 8460-2017. Sistem struktur yang digunakan adalah sistem beton bertulang dengan FC25 MPa danFY 400 MPa.

Untuk menghitung daya dukung yang akan memikul beban bangunan digunakan metode langsung. Fondasi tiang pancang yang digunakan yaitu berukuran 0,2 m x 0,2 m dengan kedalaman fondasi sebesar 31 m. Hasil perhitungan daya dukung tiang tunggal dan efisiensi kelompok tiang diperoleh 3 jenis pile cap. Penurunan yang terjadi pada bangunan didapat dengan perhitungan penurunan segera dengan metode R.F Craig diperoleh hasil maksimum sebesar 0,015 m dibanding dengan syarat aman menurut SNI 8460:2017.

Kata kunci: Bangunan Bertingkat Tinggi, Daya Dukung, Pile Cap, Penurunan