ABSTRAK

Yunisty Riska Ari, 2021. Identifikasi Pengembangan Bakat Anak Berkebutuhan Khusus di SDN Semangat Dalam 2 Barito Kuala. Skripsi, Program Studi Pendidikan Khusus, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing I : Dr. Utomo, M.Pd. Pembimbing II : Mohammad Dani Wahyudi.,S.Pd.,M.Pd

Kata kunci : Pengembangan Bakat Anak Berkebutuhan Khusus, Pendidikan Inklusif

Penelitian ini berlatang belakang dari kurangnya fasilitas dalam pengembangan bakat ABK di sekolah SDN Semangat Dalam 2 Barito Kuala dan hanya guru pendidikan khusus yang berperan penuh dalam pengembangan bakat anak berkebutuhan khusus sehingga pengembangan bakat pada anak berkebutuhan khusus di sekolah ini kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan bakat ABK dan peran sekolah terhadap pengembangan bakat ABK.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan subjek penelitian 2 orang guru pembimbing khusus dan 2 orang guru reguler. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisa data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam perencanaan pembelajaran co-teaching ini menggunakan triangulasi sumber yang dimana informasi didapat bersumber dari dua orang GPK dan dua guru wali kelas.

Hasil penelitian ini menunjukkan identifikasi pengembangan bakat anak berkebutuhan khusus di SDN Semangat Dalam 2 ini tidak terlaksana dengan baik dikarenakan kolaborasi antara guru pendamping khusus dan guru reguler dalam mengidentifikasi dan mengasesmen anak berkebutuhan khusus tidak optimal. Guru reguler di sekolah ini belum memiliki wawasan yang luas dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Guru reguler memberikan informasi tentang perkembangan anak di dalam kelas kepada guru pendamping khusus dan guru reguler yang menentukan untuk mengidentifikasi perkembangan bakat anak berkebutuhan khusus. GPK di sekolah ini bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perkembangan bakat ABK, sedangkan tenaga GPK yang ada di sekolah masih terbatas.