DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ANGKUTAN PELAJAR GRATIS DI KOTA BANJARBARU
PENGARANG:AHMAD NOOR SUPRAYOGIE
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-23


Ahmad Noor Suprayogie, 2021, Implementasi Kebijakan Angkutan Pelajar Gratis Di Kota Banjarbaru. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana Universitas Lambung Mangkurat, 2021. Pembimbing (I) Prof. Dr. Rizali Hadi, M.M, (II) Dr. Deasy Arisanty, M.Sc.

 

Layanan transportasi sekolah atau angkutan pelajar salah satu bentuk manajemen layanan khusus yang ada di Kota Banjarbaru, Sejak diluncurkannya Program Angkutan Pelajar Gratis oleh Walikota Banjarbaru disambut gembira oleh masyarakat Kota Banjarbaru khususnya orang Tua siswa. Namun demikian hal itu tidak berlangsung lama, karena anak mereka terpaksa kembali menggunakan sepeda motordengan alasan kerap tidak terangkut oleh angkutan pelajar gratis yang disediakan Pemko Banjarbaru. Akibatnya, PAPG di Kota Banjarbaru hingga kini belum berjalan maksimal. Sehingga perlu mengetahui keperluan, dukungan dan kekendala yang mempengaruhi implementasi kebijakan Angkutan Pelajar Gratis.

Penelitian ini bertujuan menganalisis keperluan masyarakat, dukungan pemerintah dan masyarakat dan kendala yang mempengaruhi implementasi kebijakan Angkutan Pelajar Gratis (APG) di Kota Banjarbaru.

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui mengumpulkan data dengan tahapan observasi, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan serta wawancara.

Dalam penyelenggaraan APG di Kota Banjarbaru tidak menyediakan asuransi keselamatan, di dalam APG yang berjenis mobil terdapat dua pintu dengan alur keluar-masuk siswa, pintu tersebut masih manual atau tidak dapat menutup secara otomatis, kursi APG  memiliki safety belt namun tidak digunakan siswa karena penumpang melebihi kapasitas Mobil (Trayek A), kursi penumpang berhadapan sebelah kiri dan kanan, tidak memiliki safety belt (Trayek B) di dalam APG tidak tersedia handle grip (pegangan gantung) dan dalam pengoperasian APG dioperasikan oleh satu supir dan tidak ada petugas keamanan/pembantu lainnya. Berbeda dengan APG yg berjenis bus semua fasilitas lengkap, tingkat kenyamanan dan keselamatan lebih terjamin. Pengoperasionalan APG dikhususkan hanya untuk para pelajar. Adapun syarat untuk menggunakan APG adalah penumpang yaitu pelajar harus menggunakan seragam sekolah. Dengan digunakannya seragam sekolah, maka bus sekolah benar-benar digunakan khusus untuk pelajar sehingga para pelajar terhindar dari penumpang liar seperti (pengamen, pencuri, dll) dan timbul rasa aman APG. Selama ini, tidak ada laporan tentang tindak kriminalitas maupun kecelakaan APG di Kota Banjarbaru.

 

Kata Kunci : Implementasi Kebijaka, Angkutan Pelajar

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI