ABSTRAK

Zahratunnisa, 2021. Solidaritas Sosial Suku Banjar Perantauan Pada KWB (Kerukunan Warga Banjar) di Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yuli Apriati, Pembimbing (II) Reski P.

       Kata Kunci: Solidaritas Sosial, Kerukunan, Perantauan

Manusia memiliki naluri untuk bergaul dan bergabung bersama manusia lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, tapi sangat membutuhkan peran orang lain. Salah satu Kerukunan Warga Banjar di Puruk Cahu dibentuk  untuk tetap menjaga tali silaturahmi antar sesama suku Banjar di perantauan. Untuk mempertahankan agar solidaritas tetap terjaga yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan rutin yang saling mempertemukan anggota-anggota didalamnya, baik berupa kegiatan internal dan kegiatan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk-bentuk kegiatan internal Kerukunan Warga Banjar di Puruk Cahu, (2) Bentuk-bentuk kegiatan eksternal Kerukunan Warga Banjar di Puruk Cahu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling, yaitu pengurus dan anggota Kerukunan Warga Banjar serta masyarakat setempat warga Puruk Cahu. Jumlah keseluruhan informan ada tujuh orang.  Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian menggunakan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kegiatan untuk mempertahankan solidaritas (1) kegiatan internal yaitu, kegiatan yang hanya diadakan oleh anggota Kerukunan Warga Banjar. Bentuk kegiatannya yaitu: pengajian rutin (mingguan),  buka puasa bersama dan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. (2)kegiatan eksternal yaitu kegiatan yang diadakan kerukunan untuk melibatkan warga Puruk Cahu untuk bergabung dalam kegiatan yang diadakan tujuannya agar anggota kerukunan dan masyarakat Puruk Cahu bisa saling menjaga tali silaturahmi dan memupuk rasa solidaritas. Salah satu bentuk kegiatannya yaitu: khitanan massal, melaksanakan ibadah qurban dan TPA (Taman Pendidikan Al-qur’an) yang menjadi kegiatan harian yang melibatkan anak-anak di Puruk Cahu.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar para anggota tetap mempertahankan rasa solidaritas baik itu antar sesama anggota kerukunan maupun orang lain, agar lebih terciptanya keharmonisan. Lebih menjaga kekompakan antar sesama anggota kerukunan dan menjaga nama baik kerukunan.