EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis

(Konsentrasi 1,56%, 3,125%, 6.25%, 12,5%, 25%, dan 50% Menggunakan Studi in vitro dengan Metode Dilusi)

Laili Nurul Islami, Beta Widya Oktiani, Yusrinie Wasiaturrahmah

Latar belakang: Penyakit periodontal yang paling umum adalah periodontitis yang sering ditemukan dalam bentuk periodontitis kronis. Penyakit tersebut disebabkan oleh akumulasi bakteri Porphyromonas gingivalis dimana dapat diberikan terapi penunjang seperti obat kumur chlorhexidine gluconate 0,2%. Namun, penggunaannya dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada rongga mulut. Terdapat tumbuhan alami yaitu eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai antibakteri, seperti: tanin, fenol, flavonoid, alkaloid, saponin, terpenoid, dan steroid. Oleh karena itu, tanaman eceng gondok dapat digunakan sebagai obat herbal alternatif. Tujuan: Menganalisis efektivitas antibakteri ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode: Penelitian ini menggunakan True Eksperimental dengan post test only with control group design. Uji antibakteri menggunakan metode dilusi cair untuk mengetahui MIC dan dilusi padat untuk mengetahui MBC. Hasil: Berdasarkan hasil dan analisis data didapatkan bahwa ekstrak daun eceng gondok memiliki MIC pada konsentrasi 1,56% dan MBC pada konsentrasi 50%. Kesimpulan: Ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) mampu menghambat dan memiliki sifat antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis.

Kata kunci :   Ekstrak daun Eceng Gondok, Periodontitis kronis, Porphyromonas gingivalis