DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERBEDAAN STATUS PSIKOSOSIAL REMAJA YANG MELAKUKAN DAN TIDAK MELAKUKAN PERAWATAN ORTODONTI
PENGARANG:KUSMA SYAFIRA ISNAINI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-26


Latar Belakang: Psikososial diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi pada individu yang dapat dilihat dari tingkah lakunya dan dipengaruhi oleh perkembangan emosi, kepribadian, dan hubungan sosial individu. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi psikososial adalah keadaan gigi geligi. Kondisi gigi geligi yang tidak rapi dapat menimbulkan dampak terhadap psikososial terutama pada remaja. Seseorang yang mengalami ketidakrapian susunan gigi geligi sebaiknya melakukan perawatan ortodonti. Perawatan ortodonti dapat memperbaiki kondisi kesehatan psikososialnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan status psikososial remaja yang melakukan dan tidak melakukan perawatan ortodonti. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel dihitung menggunakan rumus Slovin. Penelitian dilakukan di SMAN 2 Banjarmasin dengan jumlah sampel sebanyak 93 siswa yang terdiri dari 27 siswa yang melakukan perawatan ortodonti dan 66 siswa yang tidak melakukan perawatan ortodonti. Pengumpulan data menggunakan survei pendahuluan dan kuesioner PIDAQ. Analisis data terdiri dari analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk melihat perbedaan rata-rata dua kelompok subjek menggunakan uji T Bebas. Hasil: Status psikososial remaja yang melakukan perawatan ortodonti yaitu sedang dengan rata-rata skor PIDAQ adalah 50,6. Status psikososial remaja yang tidak melakukan perawatan ortodonti adalah sedang dengan rata-rata skor PIDAQ adalah 45,8. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan status psikososial antara remaja yang melakukan perawatan ortodonti dengan yang tidak melakukan perawatan ortodonti.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI