Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi pajak dan kemampuan pihak aparat dalam mengelola PBB-P2 pasca dialihkannya PBB-P2 dari Pajak Pusat menjadi Pajak Daerah di Kabupaten Banjar, serta upaya yang dilakukan pihak pengelola untuk meningkatkan penerimaan PBB-P2. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dan data primer, data sekunder yaitu data tentang Target dan realisasi PBB-P2 serta Pajak Daerah, sedangkan data primer yaitu data tentang upaya yang dilakukan pengelola untuk meningkatkan penerimaan PBB-P2.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi PBB-P2 di Kabupaten Banjar pasca pengalihan yaitu tahun 2014 sebesar Rp6.111.956.879 sedangkan target yang ditetapkan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar adalah sebesar Rp3.700.000.000, atau hanya sebesar 61% dari potensi yang ada. Untuk hasil analisis kemampuan aparat, dari indikator kontribusi menunjukkan angka rata-rata 9,23% yang artinya tingkat kontribusi PBB-P2 terhadap Pajak Daerah masih rendah. Untuk indikator efektivitas menghasilkan angka 116,43% yang artinya PBB-P2 sangat efektif. Kemudian indikator elastisitas menunjukkan angka 2,5 yang berarti elastis atau pertumbuhan PBB-P2 peka terhadap pertumbuhan PDRB.  Dapat disimpulkan bahwa aparat Cukup Mampu dalam mengelola PBB-P2. Upaya yang dilakukan pihak pengelola untuk meningkatkan penerimaan PBB-P2 diantaranya melakukan penyuluhan  baik melalui media massa maupun secara langsung, dan juga  melalui pelayanan dengan program mobil keliling maupun door to door.