Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur merupakan suatu hal yang paling penting untuk menentukan keberhasilan suatu pembangunan karena masyarakat adalah pihak yang paling mengetahui mengenai apa saja yang mereka butuhkan sekaligus pihak utama yang menikmati hasil dari pembangunan, namun di Desa Belandean Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala partisipasi masyarakat pada tahapan-tahapan pembangunan masih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui partisipasi masyarakat pada tahapan-tahapan pembangunan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan trianguasi teknik, trianggilasi sumber dan trianggulasi waktu.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Desa Belandean Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu; minimnya ruang yang diberikan pemerintah desa, rendahnya kesadaran masyarakat, adanya pemikiran bahwa pembangunan desa adalah mutlak kewenangan dari pemerintah desa, dan kesibukan masyarakat sebagai petani. Rendahnya partisipasi masyarakat dapat dilihat pada tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Untuk perencanaan pemerintah desa hanya melibatkan RT, BPD dan aparatur desa. Sedangkan untuk pelaksanaan pembangunan menerapkan sistem upah sehingga masyarakat enggan berpartisipasi jika tidak mendapatkan imbalan dari partisipasi mereka. 

Saran pada penelitian ini agar pemerintah desa lebih aktif untuk melibatkan masyarakat pada setiap tahapan pembangunan dengan memberikan ruang lebih besar kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi, mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pembangunan adalah tanggung jawab bersama dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada di desa