DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI TEPUNG TAPIOKA MELALUI PROSES HIDROLISIS ENZIMATIS DENGAN KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN
PENGARANG:AKHMAD ROSADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-26


Glukosa termasuk dalam kelompok monosakarida denga rumus kimia C6H12O6. Dalam industri makanan, sirup glukosa biasanya digunakan sebegai penyedap rasa, pembuatan monosodium glutamat, Caramels, Jelies, Pastilles, Maltodextrins, Coffee whitener, dessert power dan lain-lain. Sirup glukosa dari tepung tapioka direncanakan berdiri di Lampung Tengah, Lampung dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun dengan kapasitas produksi 150.000 ton/tahun dan rencana didirikan pada tahun 2025. Proses utama di dalam pabrik sirup glukosa ini adalah proses hidrolisis enzimatis tepung tapioka menjadi sirup glukosa didukung oleh enzim α-amilase dan enzim glukoamilase. Secara umum, tahapan dalam produks sirup glukosa adalah likuifikasi dan sakarifikasi. Proses likuifikasi menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) dengan kondisi suhu 95 oC dan tekanan 1 atm yang dilengkapi jaket pendingin, sedangkan proses sakarifikasi menggunakan reaktor batch dengan kondisi operasi suhu 60 oC dan tekanan 1 atm yang dilengkapi jaket pendingin. Hasil dari reaktor batch dipompa ke dalam filter press untuk menyaring padatan serat pati. Selanjutnya glukosa dari filter press akan dipompa ke dalam kation dan anion exchanger untuk menghilangkan kandungan kation dan anion yang terkandung dalam larutan. Kemudian sirup glukosa dimasukkan ke dalam evaporator untuk menguapkan sebagian besar kandungan air dengan kondisi suhu operasi 102 oC dan 1 atm. Selanjutnya produk sirup glukosa disimpan dalam tangki penyimpanan. Pemasaran sirup glukosa diutamakan untuk konsumsi dalam negeri dan juga dipasarkan keluar negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 134 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi modal total (TCI) adalah sebesar Rp 936.261.755.480,00 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 2.142.749.955.204 Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 45% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 29%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,9 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 2,7 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 44% dan Shut down point (SDP) sebesar 25%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik sirup glukosa dengan kapasitas 150.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan. Kata kunci: Sirup glukosa, hidrolisis enzimatis, likuifikasi, sakarifikasi, α-amilase, glukoamilase  

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI