DIGITAL LIBRARY



JUDUL:DNA Barcoding dan Analisis Filogenetik Molekuler Bekantan asal Pulau Curiak dan Bakut, Kalimantan Selatan Berdasarkan GEN COII
PENGARANG:widia alfarhan
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-27


ABSTRAK

DNA BARCODING DAN ANALISIS FILOGENETIK MOLEKULER BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb.) ASAL PULAU CURIAK DAN BAKUT, KALIMANTAN SELATAN BERDASARKAN GEN COII(Oleh: Widiana Ramadana Yanti; Pembimbing: Rani Sasmita, Badruzsaufari; 2021; 45 Halaman)

Bekantan termasuk salah satu jenis hewan yang terancam punah sehingga digolongkan dalam daftar merah (redlist) atau endangered species. Populasi bekantan yang berbeda mempunyai potensi menimbulkan keragaman genetik yang dapat menjadi penciri untuk masing-masing kelompok, mengetahui penciri genetik untuk masing-masing kelompok dapat memudahkan untuk proses melepasliarkan bekantan ke dalam kelompoknya atau kelompok lain untuk menghindari inbreeding atau penolakan oleh kelompoknya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah secara molekuler dengan pendekatan metode DNAbarcodinguntuk mengetahui latar belakang genetik baik individu maupun kelompok bekantan. Metode pada penelitian kali ini dibagi menjadi beberapa tahap diantaranya adalah pengambilan sampel, ekstraksi DNA menggunakan Quick-DNA™ Fecal/Soil Microbe Miniprep Kit, amplifikasi menggunakan metode PCR dan sepasang primer yaitu L6955 dan H7766, serta  elektroforesis menggunakan media agarose 1 %, sekuensing, rekonstruksi pohon filogenetik dan analisis jarak genetik. Analisis filogenetik menunjukan terdapat tiga klad dan Nasalis larvatus berada pada klad bersama dengan Simias bicolor. Penelitian ini telah berhasil melakukan sekuensing gen COII yang diperoleh dari feses bekantan yang menunjukan kesesuaian yang hampir identik  dengan sekuen gen COII dari bekantan lainnya.

Kata kunci: bekantan, COII, DNA barcoding,  Nasalis larvatus

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI