PT Borneo Indobara adalah salah satu perusahaan bergerak di bidang pertambangan batubara. Dalam kegiatan penambangan batubara salah satu hal yang akan dilakukan adalah pembokaran material overburden agar dapat mengambil lapisan batubara. Sebelum melakukan pembongkaran material overburden perlu mengetahui metode apa yang sesuai untuk digunakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kemampugaruan material overburden menggunakan metode secara tidak langsung.

Penelitian ini menggunakan data hasil pengeboran geoteknik dan pengamatan studio. Kecepatan gelombang seismik didapatkan secara empiris dari persamaan Karpuz menggunakan nilai kuat tekan, kemudian dimasukan kedalam grafik hubungan kecepatan gelombang seismik dengan kamampugaruan Komatsu D375A. Nilai kuat tekan dan jarak kekar dimasukan kedalam grafik kemapugaruan menurut Pattifer dan Fooks.

Dari grafik hubungan kecepatan gelombang seismik dengan kemampugaruan Komatsu D375A material overburden masuk dalam kategori rippable atau mudah digaru dengan jenis material claystone, siltstone dan sandstone. Grafik kemampugaruan menurut Pattifer dan Fooks menghasilkan bahwa material overburden masuk dalam kategori hard digging atau susah digali dengan jenis material yang sama. Pembongkaran material overburden dapat menggunakan metode penggalian tetapi susah digali menggunakan alat gali atau menggunakan metode penggaruan terlebih dahulu menggunakan alat garu Komatsu D375A.

Kata Kunci : Kemampugaruan, Seismik, Kuat Tekan, Jarak Kekar.