DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Pemodelan Tingkat Kebisingan Akibat Arus Lalu Lintas di Kawasan Sekolah (Studi Kasus: SD Negeri 1 Selat Tengah Kabupaten Kapuas) | |
PENGARANG | : | LIDYA ELISABET | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2021-07-27 |
Pertambahan jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Kapuas mengakibatkan bertambah
pula beban lalu lintas dan menimbulkan berbagai macam permasalahan. Kendaraan tersebut
menimbulkan suara-suara seperti, suara mesin kendaraan, suara klakson maupun suara yang
diakibatkan oleh aktivitas dari mesin kendaraan lainnya. Apabila level suara yang ditimbulkan oleh
kendaraan tersebut lebih tinggi sehingga mengakibatkan suatu gangguan maka dapat disebut
sebagai polusi suara atau kebisingan. Adapun kawasan yang diperhatikan tingkat kebisingannya
adalah kawasan pendidikan, karena proses belajar mengajar memerlukan kondisi yang tenang.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku
Tingkat Kebisingan untuk kawasan pendidikan adalah 55 dB(A). Maka kasus kebisingan diambil di
kawasan SD Negeri 1 Selat Tengah Kabupaten Kapuas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi volume lalu lintas dan tingkat kebisingan serta mengevaluasi berdasarkan baku
mutu sehingga dapat menyusun skenario model. Hasil dari pengolahan data diperoleh bahwa tingkat
kebisingan dengan pengukuran Sound Level Meter mencapai 67,6 dB(A) dan dengan perhitungan
empiris mencapai 69,7 dB(A). Dengan menganalisa kebisingan kemudian dimodelkan bangunan
peredam bising yang dapat mereduksi kebisingan secara maksimal hingga 13,4 dB(A)
menggunakan Traffic Noise Model.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI