Abstrak

Banyak nya ketersediaan  biji karet yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat luas cenderung hanya digunakan sebagai bahan generatif . Biji karet dapat diolah menjadi minyak yang kemudian  dijadikan energi alternatif yaitu biodiesel. Saat ini sangat perlu energi alternatif terbarukan untuk mengganti energi yang tidak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara. Tujuan dari penelltiian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi campuran metanol dan soda api sebagai katalis pada minyak biji karet (hevea brasiliensis) dengan melakukan pengujian pembakaran droplet yaitu flash point, ignition delay time, burning rate, dan visualisasi api pada tekanan normal atmosfer. Variasi campuran yang digunakan yaitu 0 gram:0%, 0,25 gram:10%, 0,5 gram:20% , dan 0,75 gram:30% dari 5 ml minyak biji karet masing masing sampel. Adapun hasil yang didapat bahwa penambahan variasi campuran berpengaruh terhadap pembakaran droplet dimana flash point dan ignition delay time  mengalami peningkatan terus menerus kemudian nilai burning rate mengalami penurunan karena lamanya waktu pembakaran yang terjadi serta berpengaruh juga terhadap tinggi api pembakaran dengan warna api dominan kuning . Lama pembakaran diakibatkan oleh campuran soda api sebagai katalis dengan volume minyak biji karet tetap yaitu 5 ml yang membuat peningkatan pada viskositas variasi campuran.

Kata Kunci: Minyak Biji Karet, Pembakaran Droplet, Katalis Soda Api, Biodiesel, Energi Alternatif