Penelitian pemahaman konsep ini bertujuan untuk menganalisis tingkat miskonsepsi pada materi gerak lurus dari siswa dan menganalisis faktor-faktor yang menimbulkan miskonsepsi siswa dalam belajar fisika. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X, XI, dan XII MIPA di MAN Barito Utara. Penentuan sampel dilakukan dengan proportionate stratified random sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X-2 MIPA, XI-1 MIPA, dan XII-1 MIPA sebanyak 93 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes diagnostik four-tier disertai dengan CRI. Data dianalisis hingga memperoleh persentase tiap tingkatan pemahaman konsep dan faktor penyebab mskonsepsi pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa paham konsep sebesar 6,56%, paham konsep kurang yakin sebesar 3,23%, miskonsepsi siswa tergolong dalam kategori cukup tinggi yaitu sebesar 46,99%, dan siswa tidak tahu konsep sebesar 43,23%. Faktor yang dapat menimbulkan miskonsepsi pada siswa ditemukan dari beragam penyebab yaitu penjelasan guru yang kurang memotivasi siswa, sumber belajar yang kurang lengkap, penggunaan internet sebagai sumber belajar siswa, dan lingkungan siswa yang kurang efektif untuk menjadi tempat belajar. Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan untuk membenahi pengajaran yang telah dilakukan dan pemahaman konsep siswa yang telah dicapai dengan memperhatikan metode pembelajaran yang tepat dan motivasi belajar siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.