ABSTRAK

Persimpangan Jalan Simpang Tiga pada Jalan Gubernur Syarkawi Dan Jalan Lingkar Utara sering terjadi tundaan akibat konflik antara arus minor dengan tingkat pergerakan  yang beragam dari kendaraan. Selain itu kondisi geometrik jalan tersebut tidak adanya rambu lalu lintas dan juga merupakan jalan alternatif menuju ke bandara dan truk-truk bermuatan besar melintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang untuk simpang tak bersinyal berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan menganalisis persimpangan untuk meningkatkan kinerja simpang tak bersinyal tersebut. Ditinjau dari kondisi eksisting arus lalu lintas per jam puncak  dilanjutkan dengan memforecasting kondisi arus lalu lintas per jam puncak pada tahun ke 90,dan 95, dimana tahun ke 95 kondisi tidak memenuhi persayaratan sebagai simpang tak bersinyal. Penelitian menunjukkan bahwa kinerja simpang untuk simpang tak bersinyal pada kondisi 95 tahun yang akan datang didapat jumlah tundaan simpang sebesar 12,82 smp/jam, termasuk dalam tingkat kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS) = 0,769, dan rata-rata peluang antrian (QP) = 36% yang berarti peluang antrian lebih dari 35%. Oleh karena itu perlu ditinjau kembali untuk simpang tak bersinyal di  Jalan Simpang Tiga Gubernur Syarkawi Dan Jalan Lingkar Utara menggunakan pelebaran jalan  metode  menggunakan Aplikasi KAJI.

Kata Kunci: Kinerja Simpang, Geometrik, Pelebaran  Jalan.