DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Permeabilitas Campuran Claystone dan Bentonite yang Dipadatkan : Pengaruh Urutan Campuran | |
PENGARANG | : | MUHAMMAD NAJMI-1270 | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2021-07-28 |
PERMEABILITAS CAMPURAN CLAYSTONE DAN BENTONITE YANG DIPADATKAN : PENGARUH URUTAN CAMPURAN
Muhammad Najmi, Yulian Firmana Arifin
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani km. 35,8 Kalimantan Selatan, Indonesia
Telp. (0511)47738568-4781730 Fax. (0511)4781730
Email: muhammadnajmim992@gmail.com
ABSTRAK
Ada banyak aspek yang diperhatikan dalam tahap-tahap perencanaan tempat pemprosesan akhir sampah. Salah satu aspek penting dalam tahap tersebut adalah aspek geoteknik. Aspek yang di maksudkan meliputi stabilitas sistem penahan (clayliner). Permeabilitas merupakan parameter yang berperan penting pada pembuatan clay liner. Aturan dibeberapa negara untuk lapisan ini, mensyaratkan bahwa clay liner memiliki koefisien permeabilitas <10-7 cm/det. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penambahan kadar bentonite (BN) pada claystone (CN) dengan beda urutan campuran terhadap nilai koefisien permeabilitas campuran sebagai salah satu material yang disarankan sebagai clay liner.
Empat kombinasi campuran dibuat berdasarkan kadar bentonite yaitu sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% berdasarkan berat kering. Urutan pencampuran sampel dibuat berbeda yaitu (CS+AIR)+BN dan (BN+AIR)+CS . Sampel dipadatkan sehingga sampel memiliki dimensi diameter 6,34cm dan tinggi 1cm dengan berat volume kering 1.6g/cm3 dan kadar air 10, 15, dan 20%. Sampel di uji dengan menggunakan metode Falling Head test untuk mendapatkan koefisien permeabilitasnya. Hasil kedua metode pencampuran tersebut akan dibandingkan hasil sebelumnya dengan metode (CS+BN+AIR).
Berdasarkan dari hasil analisis, nilai koefisien permeabilitas yang memenuhi syarat dengan menggunakan metode (CS+AIR)+BN yaitu sampel dengan kadar bentonite 15% dan 20%. Sedangkan pada metode campuran (BN+AIR)+CS dan (CS+BN+AIR) nilai koefisien permeabilitas yang memenuhi syarat dengan persentase kadar bentonite 20% saja. Penambahan bentonite pada claystone lebih baik dilakukan setelah claystone ditambahkan air. Metode campuran (CS+AIR)+BN memiliki nilai koefisien permeabilitas paling kecil dibandingkan dengan metode campuran (BN+AIR)+CS dan (CS+BN+AIR).
Kata kunci: Claystone, Clay Liner, Bentonite, Lapisan Mineral, Koefisien Permeabilitas
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI