Longsoran terjadi di ruas jalan Lumpangi – Bts. Kab. Tanah Bumbu. Longsoran

terjadi karena air hujan yang masuk ke dalam tanah, di lokasi longsor tidak terdapat saluran

drainase dan bahu jalan tertutup oleh rumput. Longsoran terjadi sampai separo badan jalan

mengalami retak-retak. Tipe longsoran yang terjadi setelah dilakukan peninjauan, adalah

tipe kelongsoran debris. Setelah dipertimbangkan berdasarkan dimensi dan karakteristik

longsoran, alternatif penanggulangan longsor yang dilakukan adalah dinding penahan

tanah dengan tipe konstruksi counterfort.

Perencanaan counterfort ini dimulai dengan analisa data sekunder berupa data

sondir dan data laboratorium. Dilakukan analisa balik dengan menggunakan software

Geostudio 2007. Setelah itu dilanjutkan dengan perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada

counterfort,analisa stabilitas lereng, perhitungan daya dukung tiang pancang terhadap

beban vertikal dan horizontal. Setelah itu merancang penulangan counterfort dan

penulangan tiang pancang. Merencanakan anggaran biaya. Serta pembuatan gambar Detail

Engineering Desain.

Dari hasil perencanaan didapatkan ketinggian counterfort yaitu 4 meter setinggi

bidang longsor yang terjadi setinggi 4 meter. Untuk stabilitas lereng tanpa tiang pancang

didapat SF = 1,44 , sedangkan dengan perkuatan tiang pancang didapat SF = 2,675. Pada

tiang pancang menggunakan diameter 40 cm dipancang dengan kedalaman minimum 8

meter. Pada konstruksi counterfort menggunakan tulangan pokok D19-100mm dan

tulangan bagi D13-100mm, untuk data material yang di gunakan yaitu mutu beton K350

dan mutu tulangan U32 (320 Mpa). Pada konstruksi tiang pancang menggunakan tulangan

pokok D19-100mm dan tulangan spiral D13-100mm, untuk data material yang di gunakan

yaitu mutu beton K250 dan mutu tulangan U32 (320 Mpa).

Kata kunci : perancangan counterfort, desain counterfort, tiang pancang