DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBINAAN WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A BANJARMASIN
PENGARANG:Alfian Noor
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-07-29


 

ABSTRAK

Alfian Noor. D1A114232. Implementasi Pembinaan Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banjarmasin. Dibawah bimbingan Dr.Taufik Arbain,M.Si. dan Enly Hadiyanor,S.Ip.,M.Si.

Permasalahan Lembaga Pemasyarakatan atau yang dulu disebut penjara adalahtempat akhir dariproses peradilan pidana di Indonesia. Warga Binaan melalui program pembinaan yang terbagi dalam pendidikan, rehabilitasi, dan reintegrasi agar Warga Binaan dapat diterima di tengah-tengah masyarakat dan tidak mengulang kesalahannya. Karenanya penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanImplementasi PembinaanWarga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banjarmasin dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banjarmasin dalam pelaksanaan pembinaan Warga Binaan.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dalam memperoleh informasi atau data data-data dilakukan wawancara dengan;(1)Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Banjarmasin., (2) Petugas Lembaga Perrmasyarakatan Kelas II A Banjarmasin., (3) Warga Binaan Lembaga Perrmasyarakatan Kelas II A Banjarmasin.Pengumpulan data juga menggunakan; (a) wawancara, (b) observasi dan (c) dokumentasi. Selanjutnya data dianalisa secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan (1) Implementasi Pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banjarmasin tidak optimal sebagaimana yang diharapkan oleh ketentuan perundang-undangan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai permasalahan bahkan hingga masih adanya terjadi pengulangan tindak pidana yang dilakukan oleh Warga Binaan padahal telah menjalani pembinaan sebelumnya; optimalitas pembinaan yang diberikan akan dikembalikan lagi kepada Warga Binaan itu sendiri. Pihak Lapas tidak dapat memberikan jaminan pembinaan yang telah diberikan kepada para Warga Binaan  akan dipergunakan dalam kehidupan di luar Lapas. Agar lebih baik, (2) Kendala yang dihadapi oleh Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam implementasi pembinaan Warga Binaan tidak optimal adalah: (1) Faktor internal yang meliputi kurangnya anggaran dana dalam proses pembinaan Warga Binaan, kurangnya sarana dan prasarana dalam pembinaan maupun pengawasan Warga Binaan, kurangnya petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banjarmasin, kurangnya daya tampung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin., (2) Faktor eksternal yang meliputi kurangnya kerjasama antara lembaga pemasyarakatan dengan instansi lain, dan kurangnya peran masyarakat dalam proses pembinaan Warga Binaana.

Kata Kunci : Implementas dan  Pembinaan Warga Binaan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI