Penelitian skripsi ini dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi tugas akhir penulis

sebagai mahasiswa tingkat akhir program studi ilmu hukum, akan tetapi tujuan utama

penelitian skripsi ini guna mengetahui perkembangan dari Uuterkait sektor

pertambangan sejak pertama kali ada peraturan tersebut sampai sekarang ini

utamanya yang berkaitan dengan perpanjangan dari kontrak karya dan perjanjian

karya pengusaha pertambangan batubara menjadi izin usaha pertambangan yang

khusus yang dibentuknya peraturan tersebut guna untuk menetapkan arah politik

hukum dalam menggunakan SDA berdasarkan perspektif asas pembangunan

berkelanjutan, dimana dalam menggunakan SDA harus menjamin kebutuhan generasi

saat ini dan ke depannya.

Penelitian skripsi membuktikan bahwa: adanya kekaburan norma dan ketimpangan

dalam pengimplementasian dalam pengusaan SDA di Indonesia secara khusus yang

diatur dalam UU tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang menginginkan

dalm penguasaan SDA menganut Rezim Perizinan, sedangkan pengusaha

pertambangan denga rezim perjanjian melalui UU Kententuan-Ketentuan Pokok

Pertambangan sebagai bentuk perpanjangan KK dan PK2B menjadi IUPK yang

masih dijalankan yang menyebabkan beragamnya kontrak dari pertambangan. Hal ini

menimbulkan prespektif dalam pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

utamanya asas pembangunan berkelanjutan terhadap pengelola SDA di Indonesia.

Kata Kunci : Pertambangan Batubara, Rezim Perjanjian dan Rezim Perizinan, Pembangunan                  

Berkelanjutan.