Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana transparansi pada
tahapan pengelolaan alokasi dana desa, tahun Anggaran 2019-2020 di Desa
Tumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Apa
saja faktor-faktor penghambat transparansi pengelolaan alokasi dana desa untuk
anggaran 2019-2020 di setiap tahapannya.

Penelitian ini mengacu pada Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 untuk
mengetahui pengelolaan alokasi dana desa dan mengukur transparansi
menggunakan indikator transparansi dari Krina. Metode penelitian yang
digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data
observasi tidak terstruktur, wawancara mendalam dan dokumentasi, serta teknik
analisa data dari Milles dan Hiberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi pengelolaan alokasi
dana desa kurang transparan pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan. Pada tahapan penatausahaan bersifat intern. Cukup transparan pada
pertanggungjawaban. Ketransparansian yang dilakukan banyak pada bagian
penyediaan informasi lewat Musdes, rapat, dan banner. Namun kurang transparan
dalam kemudahan akses informasi, pengaduan masyarakat, dan penerusan
informasi melalui media massa.

Saran untuk pemerintah desa sebaiknya lebih meningkatkan pengelolaan
alokasi dana desa memperbaiki apa saja yang masih kurang transparan disetiap
tahapannya dengan mengefektifkan setiap pengaduan kemudahanakses dan
penerusan informasi melalui media massa.










Kata Kunci : Transparansi, Pengelolaan,Alokasi Dana Desa