DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN PENGGUNAAN DOT TERHADAP MALOKLUSI PADA GIGI DESIDUI (Literature Review)
PENGARANG:ISTY ASSADJADAH NOORMAHMUDAH. S
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-02


 

HUBUNGAN PENGGUNAAN DOT TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI PADA GIGI DESIDUI

 

(Literature Review)

 

 

 

 

 

Isty Assadjadah N. S., Renie Kumala Dewi, Diana Wibowo

 

 

 

Latar Belakang: Maloklusi pada gigi desidui dapat disebabkansalah satunya oleh kebiasaan buruk pada fase oral yaitu menghisap dot. Kebiasaan buruk menghisap dot yang terlalu lama dapat menimbulkan jenis maloklusi pada gigi desidui seperti anterior openbite, crossbite posterior, dan peningkatan overjet yangdipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu durasi dan frekuensi dari kebiasaan menghisap dot. Tujuan: Menganalisis hubungan penggunaan dot terhadap maloklusi pada gigi desidui dilihat dari durasi dan frekuensi. Metode: Penelitian menggunakan metode literature review dengan prosedur narrative review. Pencarian literature dilakukan menggunakan bersumber dari Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan Researchgate. Literature yang telah didapatkan kemudian disaring sesuai kriteria inklusi, dianalisis, dan kemudian diinterpretasi. Hasil:Durasi yang dapat mengakibatkan maloklusi pada gigi desidui yaitu berdurasi rata-rata 4-6 jam perhari sedangkan frekuensi yang dapat mengakibatkan maloklusi pada gigi desidui yaitu 5 kali sehari. Jenis maloklusi yang paling sering dialami yaitu peningkatan overjet, overbite, openbite, crossbite posterior, dan perubahan hubungan flush terminal plane yang dilihat dari gigi molar desidui. Kesimpulan: Penggunaan dot dengan durasi yang lama dan frekuensi yang sering dapat meningkatkan maloklusi pada gigi desidui. 

 

 

 

Kata Kunci:   Dot, maloklusi, dampak dot dan maloklusi, durasi dot dan maloklusi, frekuensi dot dan maloklusi.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI