Muhammad Sofia Azhar, 2021,Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Terhadap Petani Di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana Universitas Lambung Mangkurat, 2021. Pembimbing (I) Prof. Dr. Rizali Hadi, M.M, (II) Dr. Deasy Arisanty, M. Si.

Kata Kunci: Alih Fungsi Lahan, Non Lahan, Petani

Peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan ekonomi di Kabupaten Banjar tepatnya Kecamatan Gambut berpengaruh pada peningkatan kebutuhan lahan untuk aktivitas masyarakat. Hal ini menjadi salah satu pendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Di sisi lain, kebutuhan pangan yang semakin meningkat membuat pemerintah harus menetapkan kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan agar tidak dialih fungsikan. Upaya pengendalian alih fungsi lahan pangan perlu melihat faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan di masing-masing wilayah. Sehingga, program yang ditetapkan lebih efektif karena mampu menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya pemilik lahan.

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui faktor terjadinya peralihan lahan serta dampak terjadinya alih fungsi dari lahan pertanian ke non pertanian bagi petani serta masyarakat sekitarnya.

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui mengumpulkan data dengan tahapan observasi, wawancara, reduksi data, menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menghasilkan faktor terjadinya alih fungsi lahan bagi petani adanya kebijakan pemerintahan dan desakan ekonomi yang terjadi pada kehidupan berkeluarga. Adapun dampak alih fungsi lahan di Kecamatan Gambut yang dirasakan para petani ialah sempitnya lahan bercocok tanam. Dampak bagi masyarakat ialah banjir yang tidak bisa diperhitungkan kapan naiknya air.