DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BAWANG MERAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:NUR SYIFA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-04


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah, dan untuk mengetahui elastisitas permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series. Sumber data diperoleh dari instansi seperti Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, Dinas Pertanian Kalimantan Selatan, dan Pusat Data Informasi Pertanian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda melalui program SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan persamaan Ln Q = - 4,679 - 0,026 Ln + 1,541 Ln  model ini memiliki nilai R² sebesar 65,6%. Uji F diperoleh bahwa variabel harga bawang merah dan variabel jumlah penduduk secara bersama berpengaruh terhadap permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan, sedangkan pada uji-t diperoleh hasil variabel jumlah penduduk berpengaruh nyata, dan variabel harga bawang merah tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil analisis koefisien elastisitas harga bawang merah mempunyai nilai elastisitas sebesar -0,026. Ini berarti bahwa elastisitas bersifat inelastis karena nilai elastisitas kurang dari 1.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah, dan untuk mengetahui elastisitas permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series. Sumber data diperoleh dari instansi seperti Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, Dinas Pertanian Kalimantan Selatan, dan Pusat Data Informasi Pertanian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda melalui program SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan persamaan Ln Q = - 4,679 - 0,026 Ln + 1,541 Ln  model ini memiliki nilai R² sebesar 65,6%. Uji F diperoleh bahwa variabel harga bawang merah dan variabel jumlah penduduk secara bersama berpengaruh terhadap permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan, sedangkan pada uji-t diperoleh hasil variabel jumlah penduduk berpengaruh nyata, dan variabel harga bawang merah tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil analisis koefisien elastisitas harga bawang merah mempunyai nilai elastisitas sebesar -0,026. Ini berarti bahwa elastisitas bersifat inelastis karena nilai elastisitas kurang dari 1.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI