Saniah. 2021. Meningkakan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips 

Tentang Daerah Tempat Tinggalku Menggunakan Kombinasi Model

Group Investigation dan Numbered Head Together Di Kelas IV SDN 

Swarangan Kab.Tanah Laut. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru 

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas 

Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. Khairil Anwar,

M. Pd 

Kata Kunci: Hasil Belajar, Kombinasi Model Group Investigation dan

Numbered Heads Together.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa, 

rendahnya minat belajar siswa masih pasif dalam bertanya maupun diskusi, 

dan siswa kurang memahami pembelajaran sehingga mengakibatkan 

rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Swarangan Kabupaten Tanah 

Laut mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini disebabkan sekolah 

jarang mennguankan model salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan 

menggunakan kombinasi model pembelajaran Group Investigation dan 

Numbered Heads Together. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, dan menuingkatkan hasil 

belajar siswa.

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, 

sedangkan jenisnya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini 

dilakukan di SDN Swarangan Kabupaten Tanah Laut pada siswa kelas IV 

dengan jumlah siswa 24 orang tahun ajaran 2020/2021.Yang dilaksanakan tiga

kali pertemuan.Objek penelitian ini adalah pembelajaran kehidupan sosial dan 

budaya dilingkungan sekitar dengan menggunakan kombinasi model 

pembelajaran Group Investigation dan Numbered Heads Together. Teknik 

analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif. 

Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis siswa, 

sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan 

siswa. Teknik analisa data menggunakan rata-rata dan persentase klasikal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Numbered 

Heads Together diketahui aktivitas guru pada Pertemuan I mendapatkan 

kriteria baik, pada pertemuan II baik pada pertemuan III sangat baik pada 

pertemuan I mendapatkan kriteria sebagian kecil aktif, pada pertemuan II 

sebagian kecil aktif, pada pertemuan III hampir seluruhnya aktif. Hasil belajar 

siswa secara klasikal pada pertemuan I mencapai 75,00%, pada pertemuan II 

82,00%, pada pertemuan III 93,00% dengan kriteria keseluruhan tuntas.

Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas guru terlaksana dengan 

sangat baik, aktivitas siswa secara rata-rata sudah sangat aktif dan secara 

klasikal hampir seluruhnya aktif dan hasil belajar telah mencapai ketuntasan 

baik berdasarkan individu maupun klasika