Latar Belakang: Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri yang dominan pada periodontitis agresif yang membutuhkan perawatan dengan antibiotik salah satunya antibiotik metrodinazol. Metrodinazol memiliki efek samping seperti sakit kepala, mual, mulut kering, dan rasa logam dimulut, sehingga diperlukan alternatif dari bahan herbal yaitu tanaman pecut kuda. Ekstrak akar pecut kuda terbukti memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti, flavonoid, fenol, saponin, tanin, dan terpenoid. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas ekstrak akar pecut kuda terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang merupakan bakteri penyebab periodontitis agresif. Tujuan: Mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak akar pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode: Penelitian ini menggunakan true experimental design dengan post test with only control group design menggunakan ekstrak akar pecut kuda konsentrasi 125µg/ml, 250µg/ml, 500µg/ml, 1000µg/ml, 2000µg/ml, 4000µg/ml, 8000µg/ml, dan kontrol positif metrodinazol terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Hasil: Kadar Hambat Minimum (KHM) pada ekstrak akar pecut kuda adalah konsentrasi 2000µg/ml menunjukkan hasil terkecil sebesar -0,0917143 dan Nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM) belum ditemukan karena masih terdapat pertumbuhan koloni bakteri. Kesimpulan: Terdapat efektivitas antibakteri ekstrak akar pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) berdasarkan nilai KHM yaitu pada konsentrasi 2000µg/ml terhadap bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, sedangkan nilai KBM masih belum ditemukan.
 
 
Kata kunci: antibakteri, Stachytarpheta jamaicensis, Aggregatibacter actinomycetemcomitans