DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH BEBERAPA KONSENTRASI NAA DENGAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN PISANG SULINDANG ALAS SECARA IN VITRO
PENGARANG:ABDURRAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-12


Pisang Sulindang Alas (Musa paradisiaca) merupakan varietas pisang lokal dari. Kabupaten Hulu Sungai Tengah, provinsi Kalimantan Selatan. Perbanyakan pisang secara konvensional menghasilkan anakan yang sangat terbatas yaitu, satu induk pisang hanya dapat diperoleh lima sampai sepuluh anakan pertahun. Oleh karena itu untuk mendapatkan perbanyakan bibit yang banyak dan cepat, maka dilakukan perbanyakan dengan kultur jaringan menggunakan media MS dengan penambahan ZPT NAA dan kinetin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh interaksi beberapa konsentrasi NAA dengan kinetin terhadap pertumbuhan eksplan pisang sulindang alas,mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi NAA terhadap pertumbuhan eksplan pisang sulindang alas serta mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi kinetin terhadap pertumbuhan eksplan pisang sulindang alas.Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor perlakuan pertama adalah NAA dengan berbagai konsentrasi (n), yaitu :n0 = 0 ppm, n1 = 1 ppm, n2 = 2 ppm. Faktor perlakuan kedua adalah kinetin dengan berbagai konsentrasi (k), yaitu :k0 = 0 ppm, k1 = 2 ppm, k2 = 4 ppm, k3 = 6 ppm. Dari percobaan tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 36 satuan percobaan.  Tiap satuan percobaan terdapat 4 botol kultur, sehingga keseluruhan terdapat 144 botol percobaan. Pengamatan penelitian ini dilakukan selama 8 minggu dengan variabel yang diamati adalah persentase eksplan hidup (%), waktu muncul tunas (hari), jumlah tunas (buah), waktu muncul akar (hari), jumlah akar (buah), persentase browning (%), dan persentase kontaminasi (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi NAA dengan kinetin terdapat pada jumlah tunas minggu ke-4 setelah tanam dengan perlakuan n2k3 (NAA 2 ppm + kinetin 6 ppm) yang memberikan jumlah tunas paling tinggi sebanyak 0,47 buah. Konsentrasi NAA berpengauh terhadap persentase eksplan hidup di mana perlakuan terbaik pada minggu ke-1, ke-2, ke-7 dan ke-8 adalah n1 (NAA 1 ppm) dengan persentase eksplan hidup terbaik sebesar 81,25%, serta konsentrasi kinetin berpengaruh terhadap persentase kontaminasi pada minggu ke-4 di mana k3 (kinetin 6 ppm) memberikan persentase kontaminasi terendah sebesar 36,09%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI