Unit Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah telah membangun sistem yang akuntabel, transparan,
efektif dan efisien serta dilengkapi dengan adanya papan informasi yang berisikan
persyaratan administrasi, besar biaya administrasi, tata pelaksanaan administrasi,
tata pelaksanaan teknis pengujian kendaraan bermotor. Namun informasi dari
warga masih terlihat pada praktek dilapangannya pelaksanaan uji kelayakan
kendaraan bermotor ini ternyata masih rawan terjadi pungutan liar (pungli).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan
menganalisis mengenai kinerja pegawai pada Unit Pengujian Kendaraan Bermotor
Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya. Dengan menggunakan tipe kualitatif
deskriptif, dan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan
dokumentasi serta dengan teknik analisis Miles Huberman.
Dihasilkan bahwa kinerja aparatur Unit Pengujian Kendaraan Bermotor
dilihat dari kemampuan bekerjasama, kualitas pekerjaan, kemampuan teknis,
inisiatif, semangat kerja, daya tahan/kehandalan, kuantitas pekerjaan pada tiap
aspek pelayanan yaitu informasi dan pendaftaran, pembayaran dan pengujian dan
pemberian buku/ bukti pengujian yang terdeskripsi secara optimal ternyata
memiliki kinerja pegawai yang sudah baik. Dimana faktor pendorongnya adalah
sarana dan prasarana yang memadai, dukungan dari pimpinan yang baik, dan
Sistem Informasi Manajemen, sedangkan faktor penghambatnya adalah
terbatasnya anggaran dan susahnya perawatan alat uji, Kurangnya tenaga sumber
daya manusia, Kurangnya pemahaman masyarakat dan Kesadaran masyarakat
untuk mengujikan kendaraannya.
Untuk mendukung peningkatan kinerja perlu ditingkatkan kerjasama dengan
kepolisian dan Satpol PP, Sarana Pos Pengujian, Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai teknis dan Sosialisasi kepada masyarakat tentang pedoman dan teknis
pengujian kedaraan bermotor.
.
Kata Kunci: Kinerja, Pegawai, Pengujian, Kendaraan Bermotor