Beras adalah bahan pangan sumber karbohidrat penting dan bahan pangan pokok bagi sebagian besar rakyat Indonesia dengan tingkat kebutuhan beras penduduk yang cukup tinggi saat ini. Kestabilan ketersediaan stok beras sangat besar pengaruhnya terhadap ketahanan nasional maupun ekonomi bangsa. Hal tersebut membuat pemantauan terhadap hasil panen padi dan ketersediaan beras menjadi sangat penting untuk dilakukan agar tidak terjadi kekurangan stok bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model simulasi ketersediaan beras dengan menggunakan metode sistem dinamik dan meramalkan tingkat ketersediaan beras di Kabupaten Tapin. Model simulasi ketersediaan beras digambarkan dalam diagram alir model simulasi yang merupakan terjemahan diagram sebab-akibat berdasarkan batasan-batasan yang telah ditetapkan. Perangkat lunak yang digunakan adalah Power Simulation Studio 2005. Berdasarkan hasil dari model simulasi ketersediaan beras yang telah dibangun di Kabupaten Tapin dengan menggunakan data 10 tahun terakhir (2007-2016) disimulasikan dalam kurun waktu 5 tahun, sehingga dapat diprediksi rata-rata laju tingkat persentase pertumbuhaan penduduk sebesar 1,22%, luas tanam sebesar 0,52%, luas panen sebesar 0,49%, produksi gabah kering giling sebesar 0,49%, kebutuhan beras sebesar 1,25%, ketersediaan beras sebesar 0,49%, dan cadangan beras sebesar 0,34% per tahun.  Validasi hasil simulasi digunakan untuk melihat ketepatan model dalam melakukan pendugaan atau prediksi terhadap parameter-parameter yang digunakan dalam model. Validasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji MAPE (Mean Absolute Percentage Error).