DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS DEBIT LIMPASAN PERMUKAAN BERDASARKAN DATA CURAH HUJAN PUNCAK MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DI KECAMATAN CEMPAKA KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:ANNI OKVITA KENANGA SITINJAK
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-13


Banjir merupakan peristiwa yang terjadi akibat kondisi tata air dan lahan kritis yang tidak normal serta tingginya curah hujan pada bagian hulu dan tengah suatu DAS yang melebihi kondisi normal. Kondisi fisik lingkungan sekitar Cempaka yang sekian tahun berubah menjadi pemukiman dan mengecilkan kawasan RTH (Ruang Terbuka Hijau) akan menjadi faktor meluasnya wilayah Cempaka yang rentan terhadap banjir. Air hujan yang tidak dapat meresap secara langsung ke dalam tanah akan menjadi limpasan. Limpasan yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah bagi masyarakat, terutama adalah banjir. Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan banjir terutama untuk daerah pemukiman padat atau yang mempunyai lahan resapan air hujan yang minim dapat dilakukan dengan menggunakan sumur resapan.  Penelitian ini menganalisis debit limpasan permukaan menggunakan metode rasional ketika terjadi curah hujan puncak pada tanggal 5 Januari 2020 dan kapasitas sumur resapan di DTA Cempaka. Hasil penelitian ini menunjukan total debit limpasan di DTA Cempaka adalah 359.921,58 m3/hari. Debit limpasan terbesar yaitu 138.551,11 m3/hari dan 72.593,41 m3/hari yang diperoleh dari kawasan Lahan terbuka dan pemukiman yang terletak di daerah bergelombang dan berbukit. Megikuti aturan yang terdapat di dalam peraturan daerah Kota Banjarbaru untuk membuat sumur resapan diperoleh daya tampung dan kapasitas infiltrasi  maksimum sumur resapan yaitu sebesar 2.335,08 m3 dan 1.090,85 m3.

Kata Kunci: DTA Cempaka, Debit Limpasan Permukaan, Sumur Resapan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI