DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MUATAN IPS MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION, MAKE A MATCH DAN MEDIA PADI (PAPAN DISKUSI) PADA SISWA KELAS V SDN 1 BINJAI PIRUA
PENGARANG:ADHALINA SAFITRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-16


ABSTRAK

 

Safitri, Adhalina. 2021. Meningkatkan Aktivitas Belajar Muatan IPS Menggunakan Kombinasi Model Student Teams Achievement Division, Make A Match dan Media PADI (Papan Diskusi) pada Siswa Kelas V SDN 1 Binjai Pirua. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd.

 

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, IPS, Student Teams Achievement Division, Make A Match, Media Pembelajaran.

 

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas serta hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Binjai Pirua pada mata pelajaran IPS. Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang terlibat di dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi pasif, kurangnya kegiatan yang menanamkan kerjasama sehingga menyebabkan kurangnya kerjasama dan interaksi antar siswa, serta siswa yang jenuh saat belajar menyebabkan siswa kurang antusias. Hal ini berdampak pada aktivitas dan hasil belajar siswa yang masih di bawah KKM yang ditetapkan, yaitu 66. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kombinasi model Student Teams Achievement Division, Make A Match dan Media PADI (Papan Diskusi) dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN 1 Binjai Pirua.

Penelitian ini menggunakan Penelitan Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas V SDN 1 Binjai Pirua dengan jumlah siswa 12 orang. Data dianalisis secara kualitatif, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan secara kuantitatif yaitu hasil belajar siswa. Data dihasilkan dari lembar instrument observasi dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 21 kriteria “Baik”, pertemuan II memperoleh skor 23 kriteria “Baik”, pertemuan III memperoleh skor 27 kriteria “Sangat Baik” dan pertemuan IV memperoleh skor 30 kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pertemuan I mencapai kriteria “Seluruhnya Tidak Aktif”, pertemuan II mencapai kriteria “Hampir Seluruhnya Tidak Aktif”, pertemuan III mencapai kriteria “Sebagian Aktif” dan pertemuan IV mencapai kriteria “Hampir Seluruhnya Aktif”. Hasil belajar siswa ranah kognitif pada pertemuan I mencapai 41,7%, pertemuan II mencapai 66,7%, pertemuan III dan IV mencapai 100%. Ranah afektif pertemuan I mencapai 8,3%, pertemuan II mencapai 25%, pertemuan III mencapai 58,3% dan pertemuan IV mencapai 83,3%. Ranah psikomotorik pertemuan I mencapai 8,3%, pertemuan II mencapai 16,7%, pertemuan III mencapai 50% dan pertemuan IV mencapai 83,3%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru serta peneliti lain adalah agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI