Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keefektivan Program Bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RUTILAHU) di Kota Banjarmasin Tahun 2020. Dengan di deskripsikan melalui 3 (tiga) indikator keberhasilan program menurut Richard M. Steers (1985) yaitu, pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi.

Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data menggunakan dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulanberasal dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.Instrumen penelitian menggunakan buku catatan, pedoman wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RUTILAHU) pada masyarakat di Kota Banjarmasin menunjukkan dari ketiga ukuran yang digunakan masih ada yang belum terpenuhi keseluruhannya, yakni (1) Segi Pencapaian Tujuan, pencapaian dalam hal kurun waktu program telah di laksanakan sesuai dengan sasaran kongkret dari program sehingga dapat di katakan berjalan secara efektif, 2) Segi Integrasi, melalui mekanisme yang telah di laksanakan dengan pemberian informasi secara maksimal kepada penerima manfaat maka dapat di katakan telah efektif, 3) Segi Adaptasi, masih terdapat kekurangan dalam hal dana bantuan serta proses pendampingan yang di rasa masih belum maksimal sehingga dapat di katakan belum sepenuhnya efektif.

Kata Kunci : Efektivitas, Program, Bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah

                       Tidak Layak Huni.