Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan minimnya variasi pendekatan pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran yang berdampak pada menurunnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran yang berpengaruh buruk terhadap hasil belajar siswa, cenderung satu arah sehingga kurangnya partisipasi aktif dari siswa sendiri, kesulitan siswa dalam memahami materi tentang volume balok, keterlibatan siswa belum menyeluruh serta didominasi oleh siswa yang pandai, sehingga siswa lain terlihat pasif dan sulit untuk menunjukkan diri sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa di bawah KKM yang telah ditetapkan, yaitu 70. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education, dikombinasikan dengan Team Assisted Individualization.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan. Setting penelitian adalah siswa kelas V semester genap Tatah Pemangkih Laut 2 Kab. Banjar tahun pelajaran 2020/2021, dengan jumlah siswa sebanyak  15siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi model Realistic Mathematics Educationdan Team Assisted Individualization dapat diketahui aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor 21 dan siklus II memperoleh skor 26. Aktivitas siswa siklus I memperoleh skor 73% dan sisklus II mempreoleh skor 87%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 60%, dan siklus II mencapai 87%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Realistic Mathematics Education dikombinasikan dengan Team Assisted Individualizationdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa materi volume balok di kelas V SDNTatah Pemangkih Laut 2 Kab. Banjar. Saran yang dikemukakan peneliti agar dapat menjadi alternatif guru untuk memperbaiki pembelajaran guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.