DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Identifikasi dan Prevalensi Endoparasit Pada Feses Bekantan (Nasalis larvatus) di Pusat Rehabilitasi Bekantan-Sahabat Bekantan Indonesia & Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak
PENGARANG:MUHAMMAD RAMADHAN JAYUSMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-17


 

Bekantan atau dalam nama ilmiah Nasalis larvatus bisa juga disebut monyet belanda karena mempunyai ciri khas hidung yang  panjang dan besar. Penyakit parasitik adalah penyakit infeksi yang sering ditemukan pada primata.Pengambilan feses bekantan sebagai bahan uji karena difeses dapat melihat indikasi penyakit parasitik dan sebagai langkah dalam pelepasliaran dari in-situ ataupun melihat kondisi bekantan di ex-situ guna penetuan langkah konservasi bekantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan endoparasit pada feses bekantan (Nasalis larvatus) di Pusat Rehabilitasi Bekantan–Sahabat Bekantan Indonesia & Stasiun Riset Bekantan di Pulau Curiak. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive sampling, Pengambilan sampel dilakukan sebanyak di Pusat Rehabilitasi Bekantan–Sahabat Bekantan Indonesia sebanyak jumlah bekantan yang terdapat di Pusat Rehabilitasi Bekantan–Sahabat Bekantan Indonesia yang berjumlah 5 ekor dan di Stasiun Riset Bekantan, Pulau Curiak didapatkan 2 sampel. Identifikasi endoparasit  dilakukan di Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan,menggunakan  metode natif dan metode apung. Hasil penelitian ini menunjukanadanya 1 sampel positif dari 7 sampel yang diuji. Sampel positif ditunjukan dengan adanya endoparasit jenis Trichuris trichiura fase telurpada bekantan di Pusat Rehabilitasi Bekantan-Sahabat Bekantan Indonesia.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI