Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar berbasis daring dengan menggunakan media online (website) pada lembaga Mangrove Rambai Center, Pulau Curiak, Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah desain eksploratoris sekuensial, melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif diikuti dengan data kuantitatif pada tahap kedua yang didasarkan pada tahapan pertama dari model pengembangan sugiyono. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: angket (kuesioner), pedoman wawancara terstruktur, observasi nonpartisipatif dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan skala likert. Hasil penelitian: (a) Sebagian masyarakat yang terdiri dari ¾ sampel awal masih belum mengetahui pentingnya kawasan hutan mangrove; (b) Penggunaan sumber belajar yang tersedia masih belum optimal; (c)  Tingkat kelayakan dari website Mangrove Rambai Center sebagai sumber belajar yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli desain website yaitu 98% yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”, 83% dari ahli desain pembelajaran yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”, 80% dari ahli bahan ajar yang termasuk dalam kategori “Layak”. Sedangkan skor yang didapat dari 20 orang pengguna yaitu 88% yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”.