DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA TIWINGAN LAMA KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:ANDIE PUTRA PRATAMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-18


 

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Desa Wisata, Strategi

 

Pemerintah daerah memiliki tujuan dan harapan untuk menjadikan Desa Tiwingan Lama dapat berkembang sebagai desa wisata andalan nasional. Namun keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisatanya masih, walaupun Desa Tiwingan Lama sukses meraih gelar sebagai juara keempat lomba desa wisata nasional tahun 2019 lalu. Mengembangkan potensi desa wisata tentunya tidak hanya pada saat kompetisi, tetapi juga harus dipersiapkan dengan strategi, perencanaan dan pengembangan yang terukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa Tiwingan Lama dan untuk menjelaskan strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa wisata Tiwingan Lama Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan penelitian ini menemukan: pertama,keterlibatan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata di Desa Tiwingan Lama Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar belum berjalan dengan optimal. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat adalah penyediaan pemandu wisata dan akomodasi wisata Desa Tiwingan Lama yang masih sangat minim, terjadinya perselisihan dalam pengelolaan Kelompok Sadar Wisata Pesona Riam Kanan, pola pikir dan perilaku masyarakat desa Tiwingan Lama terhadap sadar wisata masih rendah dan tingkat kriminalitas di Desa Tiwingan Lama masih tinggi. Kedua,strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Tiwingan Lama menggunakan strategi WO (Weak and Opportunity) untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi yaitu membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap sadar wisata dengan lebih baik, dengan menggalakkan setiap individu dan kelompok masyarakat untuk bersama ikut mempromosikan Desa Tiwingan Lama melalui media sosial dan meningkatkan kapasitas penyediaan pemandu wisata dan akomodasi wisata, melalui kerjasama pemanfaaatan kawasan hutan antara Tahura Sultan Adam dengan Badan Usaha Milik Desa dan Kelompok Sadar Wisata. Selain itu, alternatif strategi yang dapat digunakan adalah strategi ST (Strengh and Threat) yaitu meningkatkan usaha ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mudah diakses oleh wisatawan.

Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan saran-saran agar kelompok Sadar Wisata Pesona Riam Kanan harus mampu mengurangi konflik kepentingan dalam pengelolaan kegiatan wisata. Selain itu, perlu adanya sinkronisasi antara berbagai stakeholder yang terkait, khususnya antara pemerintah daerah dengan masyarakat desa dalam promosi dan upaya sadar wisata Desa Tiwingan Lama.

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI