ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan, bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Perimbangan, dan SiLPA terhadap Belanja Modal. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan teknik analisis data ini menggunakan data panel dengan regresi linear berganda dan menggunakan data sekunder dalam jangka waktu 9 tahun (2011-2019). Belanja modal memliki peran penting dalam meningkatkan pelayanan publik seperti dapat menambah nilai aset dan memperoleh aset, meningkatkan  fasilitas umum dengan pengeluaran belanja daerah yang efektif untuk meningkatkan perekonomian daerah seperti meningkatkan masa manfaat atau menambah nilai aset jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan.

Pada hasil penelitian ini, dengan hasil analisis regresi linear yang dilakukan  menunjukan bahwa variabel Pajak Daerah dan retribusi daerah pada kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan tidak signifikan terhadap Belanja Modal dan memiliki nilai yang positif, yang berarti pada variabel Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memiliki hubungan yang searah terhadap Belanja Modal tetapi tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal. Dana Perimbangan pada kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan memiliki nilai yang Positif, berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal, dan SiLPA pada kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan berpengaruh signifikan positif terhadap Belanja Modal, yang berarti pada variabel Dana Perimbangan dan SiLPA memiliki hubungan yang searah artinya turun-naiknya variabel Dana Perimbangan dan SiLPA pada kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan berpengaruh terhadap Belanja Modal.

Kata Kunci : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Perimbangan, SiLPA, Belanja Modal.