Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi limbah baglog jamur tiram terhadap dinamika amonium dan nitrat di tanah sulfat masam pada beberapa stadia umur padi dan serapan nitrogen tanaman pada padi yang dipanen serta mengetahui dosis terbaik bokashi limbah baglog jamur tiram terhadap dinamika amonium dan nitrat di tanah sulfat masam pada beberapa stadia umur padi dan serapan nitrogen pada padi yang di panen. Penelitian dilakukan di Rumah Kompos Jurusan Agroekoteknologi, Rumah Kaca Jurusan Agroekoteknologi, dan Laboratorium Fisika Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, dilaksanakan pada tanggal 27 Juli - 27 Desember 2020 selama 5 bulan. Rancangan pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan perlakuan b0 (0 ton.ha-1 ), b1 (5 ton.ha-1 ), b2 (10 ton.ha-1 ), b3 (15 ton.ha-1 ), b4 (20 ton.ha-1 ). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga diperoleh 25 satuan percobaan. Parameter yang diamati yaitu kadar amonium, kadar Nitrat, warna daun tanaman, dan Serapan nitrogen tanaman. Dosis bokashi 20 ton.ha-1 memberikan kadar amonium tertinggi pada ketiga stadia meskipun tidak berpengaruh nyata, kadarnya yaitu stadia vegetatif penuh sebanyak 14,28 ppm, stadia awal muncul malai 10,36 ppm, dan stadia pengisian malai 10,09 ppm. Kadar nitrat tertinggi juga pada perlakuan 20 ton.ha-1 , dimana pada stadia vegetatif penuh sebanyak 34,30 ppm, stadia awal muncul malai sebanyak 28,32 ppm, dan stadia pengisian malai sebanyak 25,00 ppm. Warna daun pada semua perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata. Serapan nitrogen tertinggi yaitu pada perlakuan 20 ton.ha-1 dengan jumlah serapan sebanyak 0,4138 g.10 kg-1 tanah. Kesimpulan yang didapatkan yaitu belum diperoleh dosis terbaik pemberian bokashi limbah baglog jamur tiram terhadap dinamika amonium, nitrat, dan serapan nitrogen tanaman pada stadia umur tanaman padi. Dosis yang memberikan dinamika amonium, nitrat, dan serapan nitrogen tertinggi adalah dosis bokashi sebanyak 20 ton.ha-1.