DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH VARIASI PH AIR (ASAM) PADA CURING DAN CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON
PENGARANG:INDRA TRI WICAKSONO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-19


Beton adalah campuran antara semen, agregat, dan air  yang menyebabkan terjadinya suatu hubungan yang erat antara bahan-bahan tersebut. Beton yang baik adalah bila setiap partikel agregat, baik kasar maupun halus terbungkus seluruhnya oleh pasta semen dan semua rongga diantara partikel-partikel agregat tersebut terisi seluruhnya oleh pasta semen. Sehingga terbentuklah suatu massa yang padat. Pembangunan Infrastuktur telah merambah  ke  daerah-daerah pedalaman, sehingga kadangkala pekerjaan pembuatan beton dilapangan tidak memperhatikan pH air yang digunakan. Hal ini disebabkan karena jauhnya lokasi pembangunan infrastruktur atau  karena tidak  tersedianya air.

Pada penelitian ini akan diteliti pengaruh air asam apabila digunakan sebagai salah satu material campuran beton, bagaimana pengaruh air asam apabila digunakan sebagai curing terhadap beton, dan pengaruh wet dry curing terhadap beton baik dengan pH normal dan pH asam. Variasi pH air yang digunakan adalah pH 3, dan pH 7. Air pH 3 didapatkan dengan mengencerkan larutan HCl di laboratorium. Dalam penelitian akan dibuat 3 buah benda uji per variasi. Total benda uji kuat tekan yaitu silinder dibuat sebanyak 72 buah.

Hasil penelitian Penggunaan air sebagai material beton dengan pH 7 menghasilkan mutu beton pada umur 28 hari sebesar 26,23 MPa, Umur 56 hari sebesar 26,61 MPa, pada umur 90 hari sebesar 28,31 MPa, dan pada umur 120 hari sebesar 28,31 MPa. Lebih tinggi daripada yang menggunakan material air asam pada umur 28 hari sebesar 25,48 MPa, pada umur 56 hari sebesar 26,04 MPa, pada umur 90 hari sebesar 26,42 MPa dan pada umur 120 hari sebesar 26,42 MPa. Sistem wet dry curing terhadap beton pada beton normal dapat menurunkan kuat tekan beton pada umur 28 hari sebesar 14,39%, pada umur 56 hari sebesar 18,44%, pada umur 90 hari sebesar 14,00%, dan pada umur 120 hari sebesar 10,00%, tetapi kebalikan pada curing pada  lingkungan asam menunjukkan wet dry curing dapat meningkatkan kuat tekan beton hal ini disebabkan wet dry curing memutus hidrasi beton dengan air asam walaupun terjadi penurunan pada umur 28 hari sebesar 16,30%, pada umur 56 hari sebesar 12,32%, pada umur 90 hari sebesar 7,86% dan mengalami peningkatan pada umur 120 hari sebesar 0,01%.

 

 

Kata Kunci : Material Beton, Curing, Wet Dry Curing, pH, Kuat Tekan Beton

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI